Senin, 22 Juni 2020

SOCIAL LIFE

MAHASISWA PERANTAU DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Hai, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, ikali ini saya mau berbagi perasaan dengan teman-teman pembaca sekalian (:
Semoga senang membaca (:

Saya, adalah seorang mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi swasta di Indonesia, saya merupakan perantau di daerah kampus saya. Alat transportasi yang digunakan sebagai penghubung dengan daerah asal saya adalah Pesawat terbang, dan transportasi darat dengan jangka waktu tempuh ±2 hari 1 malam.

Saat pandemi ini dimulai, saya merasa putus asa. Kenapa? Karena, semua aktivitas terhenti. Terlebih, kami juga seorang mahasiswa perantau merasakannya lebih amat putus asa. Karena, selain pendidikan ; perekonomian keluarga kami juga ada yang terhambat. Sehingga, menuntut kami untuk berfikir. Jika tetap berada di daerah rantau ini, kami akan makan apa dan tidak bisa keluar rumah karena pandemi ini. Namun, ingin pulang uang tiketpun susah untuk di kirim. Satu-satunya cara adalah, tetap tenang dan mencoba bertahan dengan kecukupan yang ada. Dan bertawakal agar bisa melewati semua rintangan ini.

Namun, Allah berkehendak lain. Alhamdulillah, orang tua kami bisa menanggung biaya pulang kami. Sungguh, sangatlah bersyukur dengan kemudahan yang di berikan Allah SWT kepada kami. 

Untuk sesi feeling sharing kali ini, sampai di sini dulu (: Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOCIAL LIFE

MAHASISWA PERANTAU DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Hai, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, ikali ini saya mau berbagi perasaan deng...