Sistem Informasi Laboratorium adalah sebuah kelas dari perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan oleh proses laboratorium klinik. Sistem ini seringkali harus berinteraksi dengan instrumen dan sistem informasi lainnya seperti Hospital Information System (HIS). Disiplin ilmu yang mendukung Laboratory Information System (LIS) termasuk diantaranya yaitu hematologi, kimia, imunologi, bank darah (manajemen donor dan transfusi), mikrobiologi.
Operasi dasar yang dilakukan dalam LIS:
1. Mengurutkan registrasi
2. Menerima sampel
3. Mengirimkan sampel kepada pemeriksa
4. Memasukkan hasil pemeriksaan
5. Laporan laboratorium
LIS pada umumnya mendukung fitur - fitur sebagai berikut.
1. Registrasi pasien
2. Penyimpanan data registrasi ke database
3. Memproses sampel
4. Menyimpan hasil
5. Pembuatan laporan
Fitur - fitur tambahan yang akan dibuat :
1. Pengiriman hasil pemeriksaan laboratorium melalui email dan SMS
2. Pembuatan berbagai jenis laporan yang dapat disesuaikan
3. Interface HL7
4. Pengecekkan sejarah pemeriks aan medis pasien
Health Level Seven Standards (HL7 Standards) adalah salah satu standar American National Standards Institut (ANSI), yang telah terakreditasi oleh Standards Developing Organizations (SDO) dan digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan. HL7 menghasilkan suatu framework berupa template struktur data berdasarkan Reference Information Model (RIM) yang berisi spesifikasi tabel dan field yang sesuai dengan kebutuhan sistem administrasi di klinik maupun rumah sakit secara spesifik.
Templates tersebut akan dijadikan sumber acuan standar bagi para pengembang aplikasi perangkat lunak. Templates ini menyediakan konsep atau struktur bagi suksesnya komunikasi antar manusia dalam suatu institusi maupun antar kelompok organisasi yang membutuhkan pertukaran informasi khususnya informasi dalam bidang medis.
Templates digunakan untuk merancang validasi atau verifikasi input data dalam suatu sistem medis. Selain itu templates mengarahkan dan mengatur informasi pada media
masukan data. Selain itu juga mendefinisikan kolom-kolom apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah data informasi, apa saja tipe data yang digunakan, nilai dari kolom-kolom tertentu.
Templates juga berguna untuk memastikan keluaran apa saja yang dibutuhkan pada suatu sistem atau sub-sistem determine, contohnya apa saja yang perlu di informasikan berkenaan dengan deskripsi hasil tes laboratorium, dan informasi apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu para pengambil keputusan seperti dokter dan lainnya. Mari kita bahas satu persatu mengenai fitur fitur dengan melihat alur proses bisnis yang ada di laboratorium.
1. Pendaftaran Pasien
Kunci dari fitur ini adalah :
• Mudah mengorder data pasien dari HIS
• Label barcode
• Memberi tanda pada data yang disorder dobel
2. Manajemen Spesimen
Kunci fitur dari manajemen spesimen adalah :
• Dapat menggambarkan waktu kedatangan sampel
• Otomatis mengurutkan sampel pada alat pemeriksaan
• Memuat lis specimen berdasarkan status, kedatangan, sampel yang telah selesai maupun sampel yang ditolak.
3. Manajemen Hasil
Mampu memproses hasil dalam berbagai format baik angka maupun teks.
• Otomatis muncul tanda panda hasil hasil yang abnormal.
• Otomatis menginterpretasikan hasil dari data berupa angka kebentuk teks.
Sangat mudah mencari data pasien dengan menggunakan berbagai akses seperti nama pasien, nomor lab, nomor rekam medis.
4. Manajemen Mutu
Pelayanan laboratorium mempunya peranan penting dalam pelayanan pasien di rumah sakit, hasil laboratorium diperkirakan memegang peranan sekitar 60-70% dalam hal keputusan rawat inap, pasien pulang, dan pengobatan. Pelayanan laboratorium yang efektif ditandai oleh 3 hal yaitu : preisi, akurat dan ketepatan waktu yang dinilai dengan turnaround time (TAT).
a. Turnaround time serimg digunakan oleh klinisi sebagai patokan performa atau indikator kinerja yang utama pada playnan laboratorium. TAT didefinisikan oleh profesional laboratorium klinik sebagai waktu yang diukur mulai dari specimen diterima di laboratorium sampai hasil dilaporkan. Para klinisi memberikan definisi yang berbeda yaitu mulai permintaan tes laboratorium sampai dengan hasil dilaporkan. Menurut Permenkes No 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelyanan minimal (SPM) rumah sakit, yaitu waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertise, dengan standar waktu ≤ 14o menit untuk pemeriksaan kimia darah dan darah rutin. Sisstem informasi laboratorium dapat memberikan Anda fasilitas untuk melakukan pengukuran secara komputerisasi sehingga kesalahan pengambilan data dapat diminimalisasi. Berikut dapat dilihat tampilan TAT
b. Pemantapan Mutu Internal
Selain TAT faktor lain yang turut berperan dalam peningkatan mutu layanan laboratorium adalah pelaksanan pemantapan mutu internal dengan menjalankan quality control. Setiap hari kita harus memastikan bahwa alat yang akan kita pakai baik dengan menjalankan kontrol, hasil dari pelkasanaan kontrol ini akan langsung bisa ditampilkan di sistm informasi laboratorium. Peran anda sebagai TLM adalah melakukan validasi terhasil kontrol dalam kurva leavy jeanings dengan memperhatikan aturan westgard yang ada. Tampilan Quality Control dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
5. Manajemen Pelaporan Hasil
Sebagai seorang TLM selain pekerjaan tehnis, Anda juga harus mampu membuat laporan kegiatan di laboratorium. Sistem Informasi Laboratorium memberi kemudahan bagi Anda untuk menarik data. Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk pelaporan :
Penggunaan Sistem informasi Laboratorium mempunyai fasilitas untuk meningkatkan keamanan (security) dan penelusuran data (audit)
• Pengaturan akses pengguna
• Pengaturan hak akses dari masing masing pengguna
Setelah pembahasan di atas kita dapat membuat kesimpulan bahwa penggunaan Sistem
Informasi Laboratorium berguna untuk :
• Sistem identifikasi pasien yang baik :Registrasi, Sistem barcode
• Koneksi dengan alat-alat laboratorium
• Tools untuk membantu pengambilan keputusan (kumulative, QC)
• Statistik untuk memantau kualitas pelayanan (TAT, evaluasi kasalahan)
• Sistem validasi berjenjang
• Sistem audit trail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar